Minggu, 12 Desember 2010

keajaiban sholat


Prof. Dr. Kohirash dan Prof. Dr. Leube Cina:
Gerakan otot pada waktu Shalat dapat mengaktifkan urat-urat menjadi besar dan kuat, selain itu Shalat juga mengurangi dan mencegah penyakit jantung, paru-paru, penyakit empedu, asthma, kegemukan, diabetes, reumatik dan banyak penyakit lainnya.
Kesehatan adalah Anugrah Allah yang sangat mahal harganya
“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.
A Film Animated by Chairul Musthofa Narator by Abu Dzulfikar
Keajaiban terbesar dalam dunia kesehatan mengungkap rahasia gerakan solat mampu mencegah dan mengobati berbagai penyakit.
Kantor Berita Ahlul bait, ABNA, Syekh Ahmad Turki, Khatib Jum’at Masjid Nur Kawasan Abbasiyah.Penemuan ilmiah berkaitan dengan orang-orang yang menunaikan shalat.
Beliau menyatakan:
Para ilmuwan telah menetapkan bahwa saat memulai shalat bahan “Dvbamyn” yang terdapat di otak mendatangkan ketenangan spiritual pada manusia.
Dalam wawancara dengan salah satu jaringan TV, beliau menambahkan:
bahan ini yang berperan penting dalam pemindahan syaraf neuron di badan manusia yang dikenal dengan “hormon bahagia”.
Ahmad Turki menyitir hadis Nabi saw yang mengatakan: Bila Anda merasa lelah maka berlindunglah kepada shalat. Lalu beliau menambahkan:
Shalat memeberi ketenangan pada badan manusia. Dan berdasarkan penelitian ini penyebaran bahan ini memberi kepuasan spiritual dan kebahagiaan kepada para pelaku shalat.
Perludisebutkan bahwa sudah seringkali para ilmuwan dan peneliti Muslim dan non-Muslim yang berhasil membuktikan pengaruh luar biasa shalat terhadap keselamatan fisik dan jiwa manusia.
Dr Fidelma, seorang Dokter Neurologi di sebuat rumah sakit di Amerika Serikat, terpukau ketika melakukan kajian terhadap syaraf-syaraf di otak manusia. Yang membuat dia terpukau adalah terdapat beberapa urat syaraf manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah agar bisa berfungsi secara normal.
Setelah mengadakan penelitian dengan seksama dan memakan waktu yang lama, Dr Fidelma akhirnya mendapati kenyataan bahwa urat-urat syaraf di otak itu tidak dimasuki darah kecuali bila seseorang sedang shalat, yakni ketika posisi sujud! Subhanallah. Ternyata urat syaraf itu memerlukan darah hanya beberapa saat saja, yakni ketika seseorang shalat.
Setelah penelitian itu, Dr Fidelma mencari tahu tentang Islam, lewat buku-buku keislaman dan diskusi dengan rekan-rekannya yang muslim. Dan akhirnya, dengan kesadaran penuh, Dr Fidelma mengikrarkan keislamannya. Allah Azza wa Jalla berkenan memberinya hidayah atau petunjuk pada iman. Keyakinannya pada agama yang baru dianutnya itu demikian besar.
Sekarang Dr Fidelma membuka klinik, Pengobatan dengan Al-Quran�. Dia terus mengkaji pengobatan Islami dan memberikan pengobatan dengan ayat-ayat Al-Quran dan apa saja yang dianjurkan Al-Quran dan Hadits Nabi Saw, misalnya dengan berpuasa, madu, habatussauda (jinten hitam), minyak zaitun, dan sebagainya.
Sesungguhnya dalam diri manusia terdapat ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan ) Allah Azza wa Jalla. Hanya saja kita sering mengabaikannya, sehingga kita tidak pernah bisa menarik pelajaran darinya.
Padahal Allah berfirman dalam Al-Quran,
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?� (QS Adz Dzaariyaat (51):21)
Allah Azza wa Jalla menegaskan, bahwa pada diri manusia sesungguhnya juga terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya, bagi mereka yang mau dengan sungguh-sungguh mencari kebenaran, jalan Cahaya. Hanya saja manusia sering mengabaikan hal itu.
Di Jepang Dr. Kasamatsu dan Kiroji (1970) menyebutkan bahwa meditasi dapat mengaktifkan belahan otak sebelah kanan dan meningkatkan koherensi dengan belahan otak sebelah kiri. Prof. Dr. Andry dari Paris menyebutkan pula bahwa gerakan-gerakan dalam shalat akan menurunkan dan mengurangi penyakit kegemukan, rematik, diabetes, batu empedu, sembelit dan sebagainya. Gerakan otot pada waktu shalat dapat mengakibatkan urat-urat otot menjadi besar dan kuat. Prof. Dr. Kohlrasch dan Prof. Dr. Leube menyebutkan bahwa gerakan shalat dapat mengurangi dan mencegah penyakit jantung, paru-paru , penyakit perut sembelit, penyakit empedu, asma, kegemukan, diabetes dan rematik.
Prof.Dr.Kohirash dan Prof.Dr.Leube-CINA.
Gerakan otot pada waktu shalat dapat mengaktifkan urat-urat menjadi besar dan kuat,selain itu shalat jauga mengurangi dan m…encegah penyakit jantung,paru-paru,penyakit Empedu,Asthma,kegemukan,Diabetes,dan Reumatik.

0 komentar:

Posting Komentar